Bab 1
Pendahuluan
Belajar merupakan suatu hal yang sering dianggap sepele atau
dianggap penting pada kalangan pelajar dan mahasiswa. Padahal, jika dikaji
secara keseluruhan belajar itu bukanlah hal yang mudah dan sepele. Mengapa
demikian? Ya, hal itu dikarenakan agar dapat membiasakan diri seorang pelajar
untuk belajar setiap hari, tanpa rujukan dan paksaan orangtua. Kebanyakan dari
pelajar dan mahasiswa sekarang yaitu belajar apabila akan ulangan, ujian tengah
semester, dan ujian akhir semester. Terkadang pelajar sering menggunakan ember
SKS (Sistem Kebut Semalam), yang dimana ember belajar tersebut justru tidak
akan mempermudah siswa untuk mengerjakan soal, ketika ujian berlangsung. Namun,
akan membuat mahasiswa tidak embe karena merasa mengantuk akibat belajar
semalaman.
Belajar sangat berkaitan erat dengan ember pembelajaran,
apalagi untuk calon pendidik. Tentunya harus bisa meningkatkan belajar
mahasiswa dengan cara ember motifasi sebelum memulai pembelajaran. Untuk
meningkatkan semangat mahasiswa, pendidik harus berfikir kreatif dalam memilih
metode pembelajaran. Sehingga mahasiswa akan merasa senang dan tertarik dengan
pembelajaran tersebut. Maka dengan mudah, mahasiswa dapat menerima materi, memahaminya
dan akan melekat didalam diri mahasiswa tersebut.
3.
Bab
II
Pembahasan
A. Pengertian
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh
para pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan
tujuan.
Metode
pembelajaran ini sangat penting di lakukan agar proses
belajar mengajar tersebut nampak
menyenangkan dan tidak membuat peserta didik tersebut suntuk dan juga dapat
menangkap ilmu dari tenaga pendidik dengan mudah.
Berikut
ini merupakan pengertian metode pembelajaran menurut beberapa ahli :
·
Menurut Nana Sudjana (2005:76) ‘’Metode Pembelajaran adalah
cara yang
dipergunakan dosen/guru dalam
mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran’’.
·
Menurut M.Sobri Sutikno (2009:88) ‘’Metode Pembelajaran
adalah cara – cara
menyajikan
materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses
pembelajaran
pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan’’.
·
Menurut WJS. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (1999:767)
‘’Metode Pembelajaran adalah cara
yang telah teratur dan terpikir baik – baik untuk
mencapai suatu maksud’’.
Dari
beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah
suatu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi yang terkandung dalam isi
kurikulum secara efektif.
B. Tujuan Metode Pembelajaran
Tujuan utama dalam metode pembelajaran adalah untuk
menyampaikan materi atau pesan yang terkandung dalam isi kurikulum secara
efektif. Sehingga mahasiswa dapat dengan mudah menerima, memahami, terekam dan
mengerti dengan baik.
4.
Berikut
ini beberapa tujuan dari metode pembelajaran :
·
Menghantarkan
para mahasiswa menuju pada perubahan – perubahan tingkah laku baik
intelektual, moral, maupun social, agar dapat hidup mandiri
sebagai individu dan
mahkluk elati.
·
Rumusan
kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki para mahasiswa setelah menempuh
berbagai pengalaman belajarnya (biasanya pada akhir pengajaran).
·
Untuk
tercapainya Tujuan Pendidikan Nasional yang berbunyi “ Mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat,
dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Bertujuan untuk mengembangkan
potensi pesrta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, berakhlag
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga Negara yang demokratif
serta bertanggung jawab ’’.
C. Macam-macam Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran terdiri dari
berbagai macam di antaranya :
· Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan
atas bahan pembelajaran
kepada sekelompok pendengar. Untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu dalam
jumlah yang elative besar. Mc Leish (1976), melalui ceramah
dapat dicapai beberapa
tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong
timbulnya inspirasi bagi
pendengar.
· Metode Diskusi
Metode pembalajaran diskusi adalah proses perlibatan dua
orang peserta atau lebih untuk
berinteraksi saling bertukar pendapat, dan saling
memertahankan pendapat dalam
pemecahan masalah. Sehingga didapatkan kesepakatan diantara
mereka. Pembelajaran
yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang
bersifat interaktif
(Gagne & Briggs. 1979:251 ).
5.
· Metode Ceramah Plus
Metode pembelajaran ceramah plus adalah metode pengajaran
yang menggunakan lebih
dari satu metode. Yakni metode yang dikombinasikan dengan
metode lainnya. Ada tiga
macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu :
-
Metode
ceramah plus tanya jawab dan tugas.
-
Metode
ceramah plus diskusi dan tugas.
-
Metode
ceramah plus demonstrasi dan latihan.
· Metode Resitasi
Metode pembelajaran resitasi adalah suatu metode pengajaran
dengan mengharuskan
siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
· Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demonstrasi adalah metode yang sangat
efektif untuk menolong
siswa mencari jawaban atas pertanyaan seperti : Bagaimana
cara mengaturnya ?
Bagaiman proses bekerjanya? Bagaimana cara mengerjakannya.
· Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara
pengelolaan pembelajaran dimana
siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan
membuktikan sendiri suatu
yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan
untuk mengalami dan
membuktikan sendiri dengan mengikuti proses. Yaitu mengamati
suatu obyek,
menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri
tentang obyek yang
dipelajarinya.
· Metode Study Tour (Wisata)
Metode study tour adalah metode mengajar dengan mengajak
peserta didik mengunjungi
suatu obyek. Hal ini untuk memperluas pengetahuan kemudian
peserta didik membuat
laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan
tersebut dengan
didampingi pendidik.
· Metode Latihan Keterampilan.
Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar
dengan memberikan
pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik.
Kemudian mengajak
langung ketempat latihan keterampilan. Untuk melihat prises,
tujuan, ungsi, kegunaan,
6.
dan manfaat sesuatu ( misal : membuat tas dari mute ).
Metode latihan keterampilan ini
bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada
peserta didik.
· Metode Pengajaran Beregu (Kelompok)
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar
dimana pendidiknya lebih
dari satu orang yang masing – masing mempunyai tugas.
Biasanya salah seorang
pendidik ditunjuk sebagai koordinator. Cara pengujinya :
setiap pendidik membuat soal,
kemudian di gabung. Jika ujian lisan maka satiap siswa yang
di uji harus langsung
berhadapan dengan tim pendidik tersebut.
· Peer Teaching Method
Metode ini sama dengan mengajar temannya sendiri, yaitu
suatu metode mengajar yang
di bantu oleh temannya sendiri.
· Metode Pemecahan Masalah
Metode ini bukan hanya metode mengajar, tetapi juga
merupakan suatu metode berpikir.
Metode ini merupakan metode yang merangsang berpikir dengan
menggunakan wawasan
tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa.
Seorang guru harus pandai
– pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan
pendapat.
· Project Method
Metode ini adalah metode perancangan yaitu suatu metode
mengajar dengan meminta
peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti
sebagai obyek kajian.
· Metode Global
Metode global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa
disuruh membaca keseluruhan
materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat merka serap
intisari materi tersebut.
Ada beberapa
metode pembelajaran yang memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri,
diantaranya ialah:
1.
Metode
Ceramah
Kelebihan:
-
Dapat menampung kelas besar, tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama
untuk
mendengarkan, dan
karenanya biaya yang diperlukan menjadi relatif lebih murah.
-
Konsep yang disajikan secara hirarki akan memberikan fasilitas belajar
kepada siswa.
-
Guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting hingga waktu dan
energi dapat digunakan sebaik mungkin.
7.
-
Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran,
tidak menghambat terlaksananya pelajaran dengan ceramah.
-
Mudah mengorganisasikan
tempat duduk / kelas.
-
Dapat diikuti oleh
jumlah siswa yang besar.
-
Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
-
Lebih ekonomis
dalam hal waktu.
-
Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan dan
kearifan.
-
Dapat menggunakan
bahan pelajaran yang luas
-
Membantu siswa
untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
-
Jika digunakan dengan
tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan belajar
siswa dalam bidang akademik.
-
Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain
Kekurangan:
-
Pelajaran berjalan membosankan dan siswa-siswa menjadi pasif, karena tidak
berkesempatan untuk menemukan sendiri oleh konsep yang diajarkan. Sisawa hanya
aktif membuat catatan saja.
-
Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat siswa tidak mampu
menguasai bahan yang diajarkan.
-
Pengetahuan yang diperoleh melaui ceramah lebih cepat terlupakan.
-
Ceramah menyebabkan belajar siswa menjadi “Belajar Menghafal” yang tidak
mengakibatkan timbulnya pengertian.
-
Mudah menjadi verbalisme.
-
Yang visual
menjadi rugi, dan yang auditif (mendengarkan) yang benar-benar menerimanya.
-
Bila selalu
digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat bosan.
-
Keberhasilan
metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya.
-
Cenderung membuat siswa pasif
2.
Metode Tanya
Jawab
Kelebihan:
-
peserta didik dapat mengembangkan keberanian
dan ketrampilan dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
-
Pertanyaan yang dilontarkan dapat menarik dan
memusatkan perhatian peserta didik, sekalipun ketika itu peserta didik sedang
rebut.
-
Merangsang peserta didik untuk berlatih
mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.
-
pertanyaan yang jelas lebih mudah dipahami
peserta didik.
-
Situasi kelas menjadi hidup/dinamis, karena
siswa aktif berpikir dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
-
Melatih siswa agar berani mengemukakan
pendapat secara argumentatif dan bertanggung jawab.
8.
-
Mengetahui perbedaan pendapat antar siswa dan
guru yang dapat membawa ke arah diskusi yang positif.
-
Membangkitkan semangat belajar dan daya saing
yang sehat diantara siswa.
-
Dapat mengukur batas kemampuan dan penguasaan
siswa terhadap pelajaran yang telah diberikan.
Kekurangan:
-
banyak waktu terbuang,
-
apabila peserta didik tidak siap, maka peserta
didik merasa takut, dan apalagi bila guru kurang dapat mendorong peserta didik,
maka peserta didik juga menjadi tidak berani untuk bertanya.
-
terbatasnya jumlah waktu untuk memberikan
pertanyaan kepada setiap peserta didik.
-
Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak
menyita waktu untuk menyelesaikannya. Bahkan perbedaan pendapat antar guru dan
siswa dapat menjurus kepada negatif, dimana siswa menyalahkan guru, dan ini
besar risikonya.
-
Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan
dari pokok persoalan/materi pelaharan, hal ini terjadi jika guru tidak dapat
mengendalikan jawaban atas segala pertanyaan siswanya.
-
Tidak cepat merangkum bahan pelajaran
-
Tanya jawab akan dapat membosankan jika yang
ditanyakan tidak ada variasi
3. Metode
Diskusi
Kelebihan:
-
Dapat memperluas wawasan peserta didik.
-
Dapat merangsang kreativitas peserta didik
dalam memunculkan ide dalam memecahkan suatu masalah,
-
Dapat mengembangkan sikap menghargai pendapat
orang lain,
-
Dapat menumbuhkan partisipasi peserta didik
menjadi lebih aktif.
-
Suasana kelas lebih
hidup, sebab siswa mengarahkan perhatian ataupikirannya kepada masalah yang
sedang didiskusikan.
-
Dapat menaikan prestasi
kepribadian individu, seperti: sikap toleransi,demokrasi, berpikir kritis,
sistematis, sabar dan sebagainya.
-
Kesimpulan hasil diskusi
mudah dipahami siswa, karena mereka mengikutiproses berpikir sebelum sampai
kepada suatu k esimpulan.
-
Siswa dilatih belajar
untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertiblayaknya dalam suatu
musyawarah.
-
Membantu murid untuk mengambil
keputusan yang lebih baik.
-
Tidak terjebak kedalam
pikiran individu yang kadang-kadang salah, penuhprasangka dan sempit. Dengan
diskusi seseorang dapat mempertimbangkanalasan-alasan/pikiran-pikiran orang
lain
Kekurangan:
-
Kemungkin besar diskusi akan dikuasai oleh
peserta didik yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri
-
Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar
-
Peserta mendapat informasi yang terbatas
9.
-
Menyerap waktu yang cukup banyak
-
Tidak semua guru memahami cara peserta didik
melakukan diskusi.
-
Kadang-kadang bisa
terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut bagimasalah yang dipecahkan,
bahkan mungkin pembicaraan menjadimenyimpang, sehingga memerlukan waktu yang
panjang.
-
Dalam diskusi
menghendaki pembuktian logis, yang tidak terlepas dari fakta-fakta; dan tidak
merupakan jawaban yang hanya dugaan atau coba-coba saja.
-
Tidak dapat dipakai pada
kelompok yang besar.
-
Biasanya orang
menghendaki pendekatan yang lebih formal.
4.
Metode Resitasi (Pembagian Tugas)
Kelebihan:
-
Pengetahuan siswa akan lebih luas
dan sifat verbalismenya akan semakin berkurang.
-
Siswa lebih mendalami dan menglami
sediri pengetahuan yang di carinya, sehingga pengetahuan itu akan tinggal lama
dalam ingatan jiwanya.
-
Lebih merangsang siswa dalam
melakukan aktifitas belajar individu atau kelompok.
-
Dapat mengembangkan kemandirian
siswa diluar pengawasan guru.
-
Dapat menumbuhkan kreatifitas,
usaha, tanggung jawab, dan sikap mandiri siswa, serta memperkaya pengetahuan
dan pengalaman siswa.
-
Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar
sendiri akan dapat diingatkan lebih lama.
-
Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan
keberaniaan mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri
Kelemahan:
-
Siswa sulit dikontrol, apakah benar
ia mengerjakan tugas atau orang lain yang mengerjakan.
-
Sulit memberikan tugas yang sesuai
dengan masing-masing individu.
-
Khusus untuk tugas kelompok tidak
jarang yang aktif mengerjakan dan menjelasakan hanyalah anggota tertentu saja,
sedangkan anggota yang lain tidak ikut berpartisipasi dengan baik.
-
Sering memberikan tugas yang monoton
dan menimbulkan kebosanan.
-
Penggunaan metode resitasi (tugas)
dalam meningkatkan kesiapan dan hasil mata pelajaran Sosiologi.
-
Terkadang anak didik melakukan penipuan di mana anak
didik hanya meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mau bersusah payah
mengerjakan sendiri.
-
Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa
pengawasan
-
Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual
5.
Metode
Demonstrasi dan Eksperimen
Kelebihannya:
-
Perhatian anak didik dapat di pusatkan dan
titik berat yang di anggap penting oleh guru dapat di amati
-
Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada
apa yang di Demonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah dan akan
mengurangi perhatian anak didik kepada masalah lain
10.
-
Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam
mengikuti proses belajar
-
Dapat menambah pengalaman anak didik
-
Bisa membantu siswa ingat lebih lama tentang
materi yang di sampaikan
-
Dapat mengurangi kesalah pahaman karna
pengajaran lebih jelas dan kongkrit
-
Dapat menjawab semua masalah yang timbul di
dalam pikiran setiap siswa karna ikut serta berperan secara langsung.
-
Menambah keaktifan untuk berbuat dan
memecahkan sendiri sebuah permasalahan
-
Dapat melaksanakan metode ilmiah dengan baik
Kekurangannya:
-
Memerlukan waktu yang cukup banyak
-
Apabila terjadi kekurangan media, metode
demonstrasi menjadi kurang efesien
-
Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama
untuk membeli bahan-bahannya
-
Memerlukan tenaga yang tidak sedikit
-
Apabila siswa tidak aktif maka metode
demonstran menjadi tidak efektif.
-
Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan
metode ini
-
Murid yang kurang mempunyai daya intelektual
yang kuat kurang baik hasilnya.
6. Metode
Kerja Kelompok
Kelebihan
:
-
Dapat memupuk nasa kenjasama.
-
Suatu tugas yang luas dapat segera
diselesaikan.
-
Adanya persaingan yang sebat.
-
Ditinjau dari segi pedagogis, kegiatan
kelompok akan dapat meningkatkan kualitas kepribadian siswa, seperti adanya
kerjasama, toleransi, berpikir kritis, dan disiplin.
-
Ditinjau dari segi psikologis, timbul
persaingan yang positif antar kelompok karena mereka bekerja pada masing-masing
kelompok.
-
Ditinjau dari segi sosial, anak yang pandai
dalam kelompok tersebut dapat membantu anak yang kurang pandai dalam
menyelesaikan tugas.
Kelemahan
:
-
Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin
menonjolkan diri atau sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu
tergantung kepada orang lain.
-
Bila kecakapan tiap anggota tidak seimbang,
akan menghambat kelancaran tugas, atau didominasi oleh seseorang.
-
Terlalu banyak persiapan-persiapan dan
pengaturan yang kompleks dibanding dengan metode lain.
-
Bilamana guru (di sekolah) dan orang tua (di
rumah) kurang mengontrol maka akan terjadi persaingan yang negatif antar
kelompok.
-
Tugas-tugas yang diberikan kadang-kadang hanya
dikerjakan oleh segelintir siswa yang cakap dan rajin, sedangkan siswa yang
malas akan menyerahkan tugas-tugasnya kepada temannya dalam kelompok tersebut.
11.
7. Metode
Wisata (Study Tour)
Kelebihan:
-
Siswa dapat mengamati dan mempelajari objek
secara langsung.
-
Siswa dapat menjawab dan memecahkan
masalah-masalah dengan cara melihat, mencoba serta membuktikan secara langsung
suatu obyek yang dipelajari.
-
Siswa dapat pula memperoleh informasi langsung
terkait dengan bidang mereka masing-masing, tempat mahasiswa berkarya wisata
sehingga lebih peka dalam memahami objek yang mereka amati dan pelajari.
Kekurangan:
-
Dalam karya wisata perlu persiapan yang
memerlukan perizinan serta banyak pihak yang ikut ambil bagian di dalamnya.
-
Perlu dana yang cukup agar terlaksananya karya
wisata.
-
Perlu pengawasan dan bimbingan dari pihak
pengajar.
12.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Dalam mewujudkan tujuan pendidikan dan tujuan pengajaran
kita mempunyai beberapa metode yang dapat kita gunakan di pembelajaran.
Sehingga kita dapat mempelajari metode- metode tersebut dan kita sesuaikan
dengan meteri yang akan kita sampaikan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan
tertarik dan dapat merekam dan memahami materi yang kita sampaikan. Dalam
metode pembelajaran, terdapat beberapa tujuan yang dapat kita gunakan sebagai
motivasi untuk diri kita dalam menyampaikan pesan yang terkandung dalam
kurikulum.
13.
DAFTAR
PUSTAKA
http://belajarpsikolog.com/2011/07/macam-macam-metode-pembelajaran.html
http://bio-sanjaya.blogspot.com/2012/07/metode-pembelajaran-dan-jenisnya.html
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-metode-pembelajaran.html
http://rorach-rozaqmoxer.blogspot.com/2012/10/kelebihan-dan-kekurangan-metode-metode.html
Sudjana,
Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru
Algensindo.