Selamat Datang Di Blog Syawaluddin Nainggolan
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog Syawaluddin Nainggolan,
semoga apa yang saya share di sini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang bisa berguna untuk orang banyak.

MAKALAH METODE PEMBELAJARAN ILMU KEPERAWATAN DASAR

Bab 1
Pendahuluan

Belajar merupakan suatu hal yang sering dianggap sepele atau dianggap penting pada kalangan pelajar dan mahasiswa. Padahal, jika dikaji secara keseluruhan belajar itu bukanlah hal yang mudah dan sepele. Mengapa demikian? Ya, hal itu dikarenakan agar dapat membiasakan diri seorang pelajar untuk belajar setiap hari, tanpa rujukan dan paksaan orangtua. Kebanyakan dari pelajar dan mahasiswa sekarang yaitu belajar apabila akan ulangan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Terkadang pelajar sering menggunakan ember SKS (Sistem Kebut Semalam), yang dimana ember belajar tersebut justru tidak akan mempermudah siswa untuk mengerjakan soal, ketika ujian berlangsung. Namun, akan membuat mahasiswa tidak embe karena merasa mengantuk akibat belajar semalaman.
Belajar sangat berkaitan erat dengan ember pembelajaran, apalagi untuk calon pendidik. Tentunya harus bisa meningkatkan belajar mahasiswa dengan cara ember motifasi sebelum memulai pembelajaran. Untuk meningkatkan semangat mahasiswa, pendidik harus berfikir kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Sehingga mahasiswa akan merasa senang dan tertarik dengan pembelajaran tersebut. Maka dengan mudah, mahasiswa dapat menerima materi, memahaminya dan akan melekat didalam diri mahasiswa tersebut.












3.
Bab II
Pembahasan

A.   Pengertian Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu cara atau upaya yang dilakukan oleh para pendidik agar proses belajar-mengajar pada siswa tercapai sesuai dengan tujuan.
Metode pembelajaran ini sangat penting di lakukan agar proses belajar mengajar tersebut nampak menyenangkan dan tidak membuat peserta didik tersebut suntuk dan juga dapat menangkap ilmu dari tenaga pendidik dengan mudah.

Berikut ini merupakan pengertian metode pembelajaran menurut beberapa ahli :
·         *      Menurut Nana Sudjana (2005:76) ‘’Metode Pembelajaran adalah cara yang
dipergunakan dosen/guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran’’.
·         *     Menurut M.Sobri Sutikno (2009:88) ‘’Metode Pembelajaran adalah cara – cara
menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses
pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan’’.
·         *     Menurut WJS. Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999:767)
‘’Metode Pembelajaran adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik – baik untuk
mencapai suatu maksud’’.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi yang terkandung dalam isi kurikulum secara efektif.

B. Tujuan Metode Pembelajaran
Tujuan utama dalam metode pembelajaran adalah untuk menyampaikan materi atau pesan yang terkandung dalam isi kurikulum secara efektif. Sehingga mahasiswa dapat dengan mudah menerima, memahami, terekam dan mengerti dengan baik.

4.
Berikut ini beberapa tujuan dari metode pembelajaran :
·         Menghantarkan para mahasiswa menuju pada perubahan – perubahan tingkah laku baik
intelektual, moral, maupun social, agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan
mahkluk elati.
·         Rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dimiliki para mahasiswa setelah menempuh berbagai pengalaman belajarnya (biasanya pada akhir pengajaran).
·         Untuk tercapainya Tujuan Pendidikan Nasional yang berbunyi “ Mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat,
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk mengembangkan
potensi pesrta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, berakhlag mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga Negara yang demokratif serta bertanggung jawab ’’.

C. Macam-macam Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran terdiri dari berbagai macam di antaranya :
·   Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran
kepada sekelompok pendengar. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam
jumlah yang elative besar. Mc Leish (1976), melalui ceramah dapat dicapai beberapa
tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi
pendengar.
·   Metode Diskusi
Metode pembalajaran diskusi adalah proses perlibatan dua orang peserta atau lebih untuk
berinteraksi saling bertukar pendapat, dan saling memertahankan pendapat dalam
pemecahan masalah. Sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran
yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif
(Gagne & Briggs. 1979:251 ).



5.
·   Metode Ceramah Plus
Metode pembelajaran ceramah plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih
dari satu metode. Yakni metode yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga
macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu :
-          Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas.
-          Metode ceramah plus diskusi dan tugas.
-          Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan.
·   Metode Resitasi
Metode pembelajaran resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan
siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
·   Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demonstrasi adalah metode yang sangat efektif untuk menolong
siswa mencari jawaban atas pertanyaan seperti : Bagaimana cara mengaturnya ?
Bagaiman proses bekerjanya? Bagaimana cara mengerjakannya.
·   Metode Eksperimental
Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana
siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu
yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami dan
membuktikan sendiri dengan mengikuti proses. Yaitu mengamati suatu obyek,
menganalisis, membuktikan, dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang
dipelajarinya. 
·   Metode Study Tour (Wisata)
Metode study tour adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi
suatu obyek. Hal ini untuk memperluas pengetahuan kemudian peserta didik membuat
laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan
didampingi pendidik.
·   Metode Latihan Keterampilan.
Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dengan memberikan
pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik. Kemudian mengajak
langung ketempat latihan keterampilan. Untuk melihat prises, tujuan, ungsi, kegunaan,
6.
dan manfaat sesuatu ( misal : membuat tas dari mute ). Metode latihan keterampilan ini
bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.
·   Metode Pengajaran Beregu (Kelompok)
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya  lebih
dari satu orang yang masing – masing mempunyai tugas. Biasanya salah seorang
pendidik ditunjuk sebagai koordinator. Cara pengujinya : setiap pendidik membuat soal,
kemudian di gabung. Jika ujian lisan maka satiap siswa yang di uji harus langsung
berhadapan dengan tim pendidik tersebut.
·   Peer Teaching Method
Metode ini sama dengan mengajar temannya sendiri, yaitu suatu metode mengajar yang
di bantu oleh temannya sendiri.
·   Metode Pemecahan Masalah
Metode ini bukan hanya metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir.
Metode ini merupakan metode yang merangsang berpikir dengan menggunakan wawasan
tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan oleh siswa. Seorang guru harus pandai
– pandai merangsang siswanya untuk mencoba mengeluarkan pendapat.
·   Project Method
Metode ini adalah metode perancangan yaitu suatu metode mengajar dengan meminta
peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.
·   Metode Global
Metode global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan
materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat merka serap intisari materi tersebut.

Ada beberapa metode pembelajaran yang memiliki kelemahan dan kelebihan tersendiri, diantaranya ialah:
1.   Metode Ceramah
Kelebihan:
-          Dapat menampung kelas besar, tiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk
mendengarkan, dan karenanya biaya yang diperlukan menjadi relatif lebih murah.
-          Konsep yang disajikan secara hirarki akan memberikan fasilitas belajar kepada siswa.
-          Guru dapat memberi tekanan terhadap hal-hal yang penting hingga waktu dan energi dapat digunakan sebaik mungkin.
7.
-          Kekurangan atau tidak adanya buku pelajaran dan alat bantu pelajaran, tidak menghambat terlaksananya pelajaran dengan ceramah.
-          Guru mudah menguasai kelas.
-          Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas.
-          Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
-          Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
-          Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
-          Lebih ekonomis dalam hal waktu.
-          Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan dan kearifan.
-          Dapat menggunakan bahan pelajaran yang luas
-          Membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
-          Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan  belajar siswa dalam bidang akademik.
-          Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain

Kekurangan:
-          Pelajaran berjalan membosankan dan siswa-siswa menjadi pasif, karena tidak berkesempatan untuk menemukan sendiri oleh konsep yang diajarkan. Sisawa hanya aktif membuat catatan saja.
-          Kepadatan konsep-konsep yang diberikan dapat berakibat siswa tidak mampu menguasai bahan yang diajarkan.
-          Pengetahuan yang diperoleh melaui ceramah lebih cepat terlupakan.
-          Ceramah menyebabkan belajar siswa menjadi “Belajar Menghafal” yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian.
-          Mudah menjadi verbalisme.
-          Yang visual menjadi rugi, dan yang auditif (mendengarkan) yang benar-benar menerimanya.
-          Bila selalu digunakan dan terlalu digunakan dapat membuat bosan.
-          Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya.
-          Cenderung membuat siswa pasif

2.   Metode Tanya Jawab
Kelebihan:
-          peserta didik dapat mengembangkan keberanian dan ketrampilan dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
-          Pertanyaan yang dilontarkan dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik, sekalipun ketika itu peserta didik sedang rebut.
-          Merangsang peserta didik untuk berlatih mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingatan.
-          pertanyaan yang jelas lebih mudah dipahami peserta didik.
-          Situasi kelas menjadi hidup/dinamis, karena siswa aktif berpikir dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
-          Melatih siswa agar berani mengemukakan pendapat secara argumentatif dan bertanggung jawab.
8.
-          Mengetahui perbedaan pendapat antar siswa dan guru yang dapat membawa ke arah diskusi yang positif.
-          Membangkitkan semangat belajar dan daya saing yang sehat diantara siswa.
-          Dapat mengukur batas kemampuan dan penguasaan siswa terhadap pelajaran yang telah diberikan.

Kekurangan:
-          banyak waktu terbuang,
-          apabila peserta didik tidak siap, maka peserta didik merasa takut, dan apalagi bila guru kurang dapat mendorong peserta didik, maka peserta didik juga menjadi tidak berani untuk bertanya.
-          terbatasnya jumlah waktu untuk memberikan pertanyaan kepada setiap peserta didik.
-          Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak menyita waktu untuk menyelesaikannya. Bahkan perbedaan pendapat antar guru dan siswa dapat menjurus kepada negatif, dimana siswa menyalahkan guru, dan ini besar risikonya.
-          Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok persoalan/materi pelaharan, hal ini terjadi jika guru tidak dapat mengendalikan jawaban atas segala pertanyaan siswanya.
-          Tidak cepat merangkum bahan pelajaran
-          Tanya jawab akan dapat membosankan jika yang ditanyakan tidak ada variasi

3.  Metode Diskusi
Kelebihan:
-          Dapat memperluas wawasan peserta didik.
-          Dapat merangsang kreativitas peserta didik dalam memunculkan ide dalam memecahkan suatu masalah,
-          Dapat mengembangkan sikap menghargai pendapat orang lain,
-          Dapat menumbuhkan partisipasi peserta didik menjadi lebih aktif.
-          Suasana kelas lebih hidup, sebab siswa mengarahkan perhatian ataupikirannya kepada masalah yang sedang didiskusikan.
-          Dapat menaikan prestasi kepribadian individu, seperti: sikap toleransi,demokrasi, berpikir kritis, sistematis, sabar dan sebagainya.
-          Kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, karena mereka mengikutiproses berpikir sebelum sampai kepada suatu k esimpulan.
-          Siswa dilatih belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertiblayaknya dalam suatu musyawarah.
-          Membantu murid untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
-          Tidak terjebak kedalam pikiran individu yang kadang-kadang salah, penuhprasangka dan sempit. Dengan diskusi seseorang dapat mempertimbangkanalasan-alasan/pikiran-pikiran orang lain

Kekurangan:
-          Kemungkin besar diskusi akan dikuasai oleh peserta didik yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri
-          Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar
-          Peserta mendapat informasi yang terbatas
9.
-          Menyerap waktu yang cukup banyak
-          Tidak semua guru memahami cara peserta didik melakukan diskusi.
-          Kadang-kadang bisa terjadi adanya pandangan dari berbagai sudut bagimasalah yang dipecahkan, bahkan mungkin pembicaraan menjadimenyimpang, sehingga memerlukan waktu yang panjang.
-          Dalam diskusi menghendaki pembuktian logis, yang tidak terlepas dari fakta-fakta; dan tidak merupakan jawaban yang hanya dugaan atau coba-coba saja.
-          Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
-          Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.

4. Metode Resitasi (Pembagian Tugas)
Kelebihan:
-          Pengetahuan siswa akan lebih luas dan sifat verbalismenya akan semakin berkurang.
-          Siswa lebih mendalami dan menglami sediri pengetahuan yang di carinya, sehingga pengetahuan itu akan tinggal lama dalam ingatan jiwanya.
-          Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajar individu atau kelompok.
-          Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru.
-          Dapat menumbuhkan kreatifitas, usaha, tanggung jawab, dan sikap mandiri siswa, serta memperkaya pengetahuan dan pengalaman siswa.
-          Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingatkan lebih lama.
-          Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberaniaan mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri

Kelemahan:
-          Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia mengerjakan tugas atau orang lain yang mengerjakan.
-          Sulit memberikan tugas yang sesuai dengan masing-masing individu.
-          Khusus untuk tugas kelompok tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menjelasakan hanyalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota yang lain tidak ikut berpartisipasi dengan baik.
-          Sering memberikan tugas yang monoton dan menimbulkan kebosanan.
-          Penggunaan metode resitasi (tugas) dalam meningkatkan kesiapan dan hasil mata pelajaran Sosiologi.
-          Terkadang anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
-          Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan
-          Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual

5.     Metode Demonstrasi dan Eksperimen
Kelebihannya:
-          Perhatian anak didik dapat di pusatkan dan titik berat yang di anggap penting oleh guru dapat di amati
-          Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang di Demonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah dan akan mengurangi perhatian anak didik kepada masalah lain
10.
-          Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar
-          Dapat menambah pengalaman anak didik
-          Bisa membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang di sampaikan
-          Dapat mengurangi kesalah pahaman karna pengajaran lebih jelas dan kongkrit
-          Dapat menjawab semua masalah yang timbul di dalam pikiran setiap siswa karna ikut serta berperan secara langsung.
-          Menambah keaktifan untuk berbuat dan memecahkan sendiri sebuah permasalahan
-          Dapat melaksanakan metode ilmiah dengan baik

Kekurangannya:
-          Memerlukan waktu yang cukup banyak
-          Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi menjadi kurang efesien
-          Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk membeli bahan-bahannya
-          Memerlukan tenaga yang tidak sedikit
-          Apabila siswa tidak aktif maka metode demonstran menjadi tidak efektif.
-          Tidak semua mata pelajaran dapat menggunakan metode ini
-          Murid yang kurang mempunyai daya intelektual yang kuat kurang baik hasilnya.


6.      Metode Kerja Kelompok
Kelebihan :
-          Dapat memupuk nasa kenjasama.
-          Suatu tugas yang luas dapat segera diselesaikan.
-          Adanya persaingan yang sebat.
-          Ditinjau dari segi pedagogis, kegiatan kelompok akan dapat meningkatkan kualitas kepribadian siswa, seperti adanya kerjasama, toleransi, berpikir kritis, dan disiplin.
-          Ditinjau dari segi psikologis, timbul persaingan yang positif antar kelompok karena mereka bekerja pada masing-masing kelompok.
-          Ditinjau dari segi sosial, anak yang pandai dalam kelompok tersebut dapat membantu anak yang kurang pandai dalam menyelesaikan tugas.

Kelemahan :
-          Adanya sifat-sifat pribadi yang ingin menonjolkan diri atau sebaliknya yang lemah merasa rendah diri dan selalu tergantung kepada orang lain.
-          Bila kecakapan tiap anggota tidak seimbang, akan menghambat kelancaran tugas, atau didominasi oleh seseorang.
-          Terlalu banyak persiapan-persiapan dan pengaturan yang kompleks dibanding dengan metode lain.
-          Bilamana guru (di sekolah) dan orang tua (di rumah) kurang mengontrol maka akan terjadi persaingan yang negatif antar kelompok.
-          Tugas-tugas yang diberikan kadang-kadang hanya dikerjakan oleh segelintir siswa yang cakap dan rajin, sedangkan siswa yang malas akan menyerahkan tugas-tugasnya kepada temannya dalam kelompok tersebut.


11.
7.  Metode Wisata (Study Tour)
Kelebihan:
-          Siswa dapat mengamati dan mempelajari objek secara langsung.
-          Siswa dapat menjawab dan memecahkan masalah-masalah dengan cara melihat, mencoba serta membuktikan secara langsung suatu obyek yang dipelajari.
-          Siswa dapat pula memperoleh informasi langsung terkait dengan bidang mereka masing-masing, tempat mahasiswa berkarya wisata sehingga lebih peka dalam memahami objek yang mereka amati dan pelajari.

Kekurangan:
-          Dalam karya wisata perlu persiapan yang memerlukan perizinan serta banyak pihak yang ikut ambil bagian di dalamnya.
-          Perlu dana yang cukup agar terlaksananya karya wisata.
-          Perlu pengawasan dan bimbingan dari pihak pengajar.































12.







BAB III
Penutup

Kesimpulan
Dalam mewujudkan tujuan pendidikan dan tujuan pengajaran kita mempunyai beberapa metode yang dapat kita gunakan di pembelajaran. Sehingga kita dapat mempelajari metode- metode tersebut dan kita sesuaikan dengan meteri yang akan kita sampaikan kepada siswa. Dengan demikian siswa akan tertarik dan dapat merekam dan memahami materi yang kita sampaikan. Dalam metode pembelajaran, terdapat beberapa tujuan yang dapat kita gunakan sebagai motivasi untuk diri kita dalam menyampaikan pesan yang terkandung dalam kurikulum.






















13.

DAFTAR PUSTAKA

http://belajarpsikolog.com/2011/07/macam-macam-metode-pembelajaran.html
http://bio-sanjaya.blogspot.com/2012/07/metode-pembelajaran-dan-jenisnya.html
http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-metode-pembelajaran.html
http://rorach-rozaqmoxer.blogspot.com/2012/10/kelebihan-dan-kekurangan-metode-metode.html
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2010. Media Pembelajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.



Enter your email address to get update from Syawaluddin Nainggolan.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Copyright © 2013. Artikel Bagus - All Rights Reserved | Template Created by Syawaluddin Nainggolan Proudly powered by Syawaluddin